Saturday, June 19, 2010

End of Story

Ini post terakhir dari blog ini. Untuk selanjutnya saya tidak akan menulis di blog ini lagi.

Ya, cerita dari blog ini telah berakhir.

Jika memang sudah takdirnya kita akan bertemu di blog saya yang lain.

Sampai jumpa :D

Sunday, May 2, 2010

Merenungkan kembali semuanya

minggu depan bisa jadi minggu terakhir saya kuliah di ITB.
tentunya hal ini membuat saya merenungkan apa saja 4 tahun yang sudah saya lakukan di ITB.
meskipun sebenarnya belum secara resmi lulus (wisuda) tetapi saya menganggap bahwa inilah akhir dari jenjang kuliah di ITB, karena tidak akan ada kuliah bersama lagi, yang tersisa hanya tugas akhir.

ahhh, mengingat 4 tahun ini saya merasa semuanya menjadi sangat cepat... mulai dari tahun pertama ketika masih merasa siswa, tahun kedua dimana mulai merasa rasa mahasiswa, tahun ketiga dimana mulai mengenal kesibukan dunia yang lebih luas, hingga tahun ke empat tempat untuk menemukan segala maknanya.

setelah saya merenungkan waktu selama 4 tahun ini, saya merasa lebih dekat dengan waktu. kemudian saya lebih jauh mengingat kejadian selama saya hidup.

TK, SD, SMP, SMA...

ketika mengingat masa-masa itu, rasanya dunia tidak akan berakhir...

sekarang saya merasa sudah berada di ujung kehidupan. serasa malaikat pencabut maut sudah bersiap memanggil namaku.


.

Thursday, April 29, 2010

Many things to write

Setelah lama meninggalkan blog ini, banyak sekali hal yang harusnya ditulis.

Saya pun kembali kesini karena merasa ngantuk, tetapi tidak ingin tidur, dan akhirnya memutuskan untuk kembali ke blog ini.

~ahh, menginjak usia saya sekarang hidup semakin sulit dan semakin kurang menyenangkan...
meskipun sebenernya mengeluh itu tidak baik. tapi saya ingin menuliskan kata-kata ini...

~saya pikir harusnya saya lebih kreatif, santai, dan rapih. menurut saya itu sesuatu yang paling saya butuhkan sekarang.

~saya ingin istirahat, tetapi sebenarnya saya sudah kebanyakan istirahat. jadi apa yang salah ya?



...

Saturday, March 13, 2010

Anak-anak : (

kalau dari pandangan orang lain sih saya masih seperti anak-anak : (

iya sih, setelah menerima beberapa kritikan tampaknya saya memang masih bertingkah laku seperti anak-anak.

hmm, ini membuat saya berpikir kembali untuk mengupdate tingkah laku saya.

thx for all :D


.

Ngga ada gambarnya, ngga asik ya?

Kalau kamu liat-liat blog saya, ga banyak gambar :(

sepertinya tidak asik blog yang tidak banyak gambarnya.

Tetapi mau bagaimana lagi?

saya tidak punya kamera digital. palingan pake kamera handphone trus disambung ke bluetooth. tapi gambarnya jelek :(

ada yang puny ide?

beli bekas aja kali ya?



.

Wednesday, February 10, 2010

Apa saja yang harus kulakukan

Banyak kerjaan nih, tapi bingung mana aja yang harus dilakukan duluan. Ditulis aja deh biar ngga bingung :

  • Baca buku
  • Latihan Piano
  • Main
  • Ngerjain Tugas
  • Bisnis

Sunday, January 24, 2010

Kalah DX

cerita berawal ketika tadi sore keluar buat buang oli mobil yang kelebihan. Ada teman tetangga datang menyampar tetangga. (bahasanya bingung ga sih?). Dia berumur remaja, sekitar anak SMA. lalu apa yang dia katakan?

"ngerjain tugas kelompoknya yuk, tapi sholat jamaah dulu di mesjid. saya pinjem sarung tapi, soalnya celananya robek (jeans sobek, red)"

D:

mendengarnya tertakjub. ada anak muda yang lebih soleh daripada saya DX (ya iya sih, banyak harusnya malah)

mendengar percakapan tersebut membuat saya termotivasi kembali. semoga membuat saya jadi lebih baik
aaaamiiiiinn



.

Monday, January 11, 2010

Belibet dan Tidak Yakin

Saya mersa belibet...

kebanyakan mikir untuk menghasilkan suatu keputusan. Ya, sebenarnya tidak berbeda jauh dengan tidak yakin. Hal ini saya rasa kurang baik. Tampaknya jadi mudah untuk dipengaruhi oleh orang, karakternya kurang kuat.

Apa yang harus saya lakukan ya?
Apakah memang sebaiknya begini?

feeling saya mengatakan demikian, dan saya cukup yakin dengan feeling yang saya rasa.

lalu salah dimana? sepertinya ada yang kurang kalau begini. tampak ada sesuatu yang miss.

Kuanggap kalau terlalu decisive dan kuat terhadap suatu pandangan, jadinya kurang bisa menerima pendapat dan usulan dari orang lain. Bener ndak?

hmmm, oke

mungkin akan saya coba untuk di breakdown permasalahannya.

masalah dimulai dari kurangnya keyakinan terhadap sesuatu dan terlalu lama mempertimbangkan suatu keputusan. Hal ini dikarenakan terdapat pikiran :
  • Ada kemungkinan bahwa orang lain benar dan lain salah. Sehingga bila saya ngotot, saya ngotot salah
  • Ada kemungkinan bahwa pendapat orang lain menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Hal ini kadang sering saya temukan ketika bertukar pikiran dan pendapat dengan teman saya. Beberapa yang dia usulkan memang lebih baik daripada yang saya usulkan
  • Mungkin ada juga yang beberapa saya tidak yakin baik atau benar dari awal. Sehingga hal ini dapat dipengaruhi oleh orang lain. Padahal ujung-ujung nya keyakinan saya yang lebih baik atau lebih benar
ya, itu dia

hal-hal itu yang buat saya serba salah ketika mengambil keputusan. Then, how should i react?

kupikir, mungkin sebaiknya kita meyakinkan kebenaran kita dulu sampai akhirnya yakin mana yang terbaik, kemudian melakukan decisive action.

Hmm, oke
jadi decision itu memang lebih baik dikomparasikan terlebih dahulu. Memang sih semakin banyak pikiran akan semakin membingungkan. Tapi dengan begitu referensi keputusan akan lebih berwawasan dan mungkin hasilnya akan lebih bijaksana.

oke, jadi semuanya memang harus berawal dari inisiasi awal. Bagaimana kita merumuskan sesuatu. Bagaimana kita merencanakan sesuatu dengan visi. Bagaimana kita dapat mengantisipasi hal-hal negatif.

Jadi, bukan sesuatu yang dibingungkan ketika terjadi. tapi sudah antisipatif dan ketebak.

Lalu, bagaimana bila kita menemukan hal-hal yang baru dan belum mengantisipasi sama sekali. Sedang kita membutuhkan waktu cepat untuk memutuskan.

Oke, mungkin sebaiknya kita tanyakan kembali tentang persoalan tersebut pada yang memberikan persoalan. Karena dia adalah orang pertama yang bisa kita tanya dan tahu tentang persoalannya.

Okay, i get the point

untuk sementara ini berarti inilah solusi terbaik saat ini



.

Sunday, January 3, 2010

The Principle

Hmm, saya pikir sebelum mengeset lifestyle, saya harus mengeset prinsip.

saya menganggap bahwa seseorang yang berkarakter kuat dan memiliki prinsip adalah seseorang yang kuat dan wah! begitu...

jadi saya berpikir untuk menjadi orang-orang seperti itu

oke, kita mulai.

inilah beberapa prinsip yang menurut saya menarik

  • Komitmen (sesuai perkataan)
  • Visioner (berencana kedepan)
  • Ikhlas, Tulus, Lepas (tanpa beban)
  • Dengan hati, Perasa (penuh kesadaran)
  • Percaya (optimis)
  • Semangat
  • Bahagia

Nampaknya cukup segitu. tampaknya itu prinsip yang akan coba saya pegang.

dari prinsip ini kemudian akan timbul suatu lifestyle. nanati akan saya coba setting lifestyle. sementara saya coba prinsip ini saja dulu.

semangat!



.