Monday, February 16, 2009

Kesetrum a.k.a Electric shock(ed)

Okey...

berhubung dosen Elektronika Industri, Pak Budi Rahardjo, yang (agak) berbeda dari dosen kebanyakan menyuruh mengerjakan tugas melalui Blog, maka saya posting saja di blog ini yang (agak) ga penting...

hmmhmm...

temanya adalah Kesetrum.
____________________________________

Apa itu kesetrum?
Kesetrum adalah sebuah proses mengalirnya arus pada otot. Adanya arus yang mengalir ini disebabkan karena adanya perbedaan tegangan (beda potensial).

Berikut adalah contoh sederhana seseorang kesetrum :
Bila seseorang berdiri diatas lantai tanpa alaskaki dan kemudian dia memegang sumber tegangan dengan jarinya, kontak dengan sumber tegangan tersebut akan membuat jarinya miliki tegangan tinggi. Bumi, yang bertindak sebagai penetral (ground), menyebabkan tegangan selalu nol. Perbedaan tegangan tersebut (beda potensial) akan membuat orang tersebut menjadi konduktor dan terjadilah aliran arus dari titik kontak sumber tegangan (jari) menuju titik kontak (kaki) dengan bumi sehingga dia merasa kesetrum.

Seekor burung yang hinggap di kabel bertegangan sangat tinggi bisa sehat wal'afiat dikarenakan pada burung tersebut tidak terjadi perbedaan tegangan. Kedua kakinya hinggap di kabel yang memiliki tegangan sama, sehingga tidak terjadi aliran arus yang menyebabkan burung tersebut kesetrum.

Mengapa kesetrum itu berbahaya?
Kesetrum dapat berbahaya karena dapat menyebabkan rusaknya jaringan atau bahkan fibrillation. Fibrillation adalah kontraksi tidak normal dan tidak singkron pada jantung yang dapat menyebabkan kematian.
Kesetrum juga dapat menyebabkan terbakarnya jaringan karena tingginya tegangan (voltage). Hal ini yang menyebabkan kebanyakan kesetrum terasa sakit dan membakar.

Pada ambang seberapakah kesetrum itu berbahaya?
Rasa kesetrum dapat dirasakan manusia bila terdapat aliran arus sebesar kurang lebih 1mA. Aliran arus lebih besar dari 200mA dapat menyebabkan otot jantung tidak dapat berdetak sama sekali.
Ambang yang kebanyakan menyebabkan kematian adalah pada arus AC dengan kisaran tegangan 100-250 volt.
Belum ada ambang yang benar-benar jelas pada berapa besar arus dan tegangan yang dapat membahayakan manusia.
Berikut adalah tabel dampak kesetrum :

Electric Current
(1 second contact)
Physiological Effect
Voltage required to produce the current with assumed body resistance:
100,000 ohms....1,000 ohms
1 mA
Threshold of feeling, tingling sensation.
100 V
1 V
5 mA
Accepted as maximum harmless current
500 V
5 V
10-20 mA
Beginning of sustained muscular contraction ("Can't let go" current.)
1000 V
10 V
100-300 mA
Ventricular fibrillation, fatal if continued. Respiratory function continues.
10000 V
100 V
6 A
Sustained ventricular contraction followed by normal heart rythmn. (defibrillation). Temporary respiratory paralysis and possibly burns.
600000 V
6000 V


Perbedaan kesetrum pada arus DC dengan arus AC?
Arus DC dapat menyebabkan kontraksi otot yang kontinu sehingga seseorang yang kesetrum arus DC terus memegang sumber listrik tersebut. Hal ini meningkatkan bahaya luka bakar dalam.
Sedangkan arus AC dapat menyebabkan detak jantung tidak berdetak dengan normal. Hal ini meningkatkan potensi terkena fibrillation.

____________________________________

Dan mungkin seperti kebanyakan mahasiswa lain, sumbernya berasal dari 

wikipedia.org
hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/electric/shock.html
hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/electric/watcir2.html




No comments:

Post a Comment